Foto Presiden SBY Singgahi Rumah Dinas Camat Sibolangit ![]() |
CAMAT_SIBOLANGIT ----- Dalam perjalanannya dari Medan menuju Kabupaten Karo untuk meninjau pengungsi Gunung Sinabung, rombongan Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono singgah sejenak di Rumah Dinas Camat Sibolangit Drs Amos Karo-Karo di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Kamis (23/1).
Kehadiran Presiden SBY beserta rombongan disambut Wakil Bupati Deli Serdang H Zainuddin Mars, didampingi Wakil Ketua TP PKK Ny Hj Asdiana Zainuddin, Dandim 0204 DS Letkot ARH Saepul Mukti Ginanjar bersama Muspida, sejumlah pimpinan SKPD, Camat Sibolangit Amos Karo-Karo beserta unsur Muspika Sibolangit.
Turut dalam rombongan Presiden SBY di antaranya : anggota DPD RI Parlindungan Purba, Rahmadsyah, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkopolkam Joko Suyanto, Menteri SDM Jerowacik, Menkes Napsiah Mboy dan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho.
Dalam pertemuan yang cukup singkat namun penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut, Presiden SBY beserta rombongan menyempatkan diri mencicipi buah-buahan yang menjadi unggulan Kabupaten Deli Serdang berupa durian bintana, jambu klutuk, jambu air, belimbing segi, manggis dan duku.
Kehadiran Presiden RI bersama Ibu Ani Yudhoyono, putranya Edhie Baskoro Yudhoyono, sejumlah Menteri dan anggota DPD tersebut mendapat sambutan hangat dari warga masyarakat yang berkumpul menanti kehadirannya. Presiden SBY bersama Ibu Negara langsung menemui warga masyarakat seraya menanyakan kondisi kesehatan mereka seputar adanya gangguan erupsi gunung Sinabung, serta mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Tidak lama kemudian rombongan presiden SBY melanjutkan kembali perjalanan menuju Tanah Karo.
Anak Sekolah Sambut SBY
Seribuan lebih pelajar di Karo mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA, diturunkan ke jalan untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, beserta rombongan Kamis (23/1).
Pantauan di lapangan, mulai pukul 10.00 Wib hingga pukul 12.30 WIB, sejumlah pelajar di kota Berastagi dan Kabanjahe, dikerahkan ke jalan dan berdiri berjajar di beram, sambil memegang bendera merah putih yang umumnya terbuat dari bahan kertas.
Kondisi kemarau beberapa hari belakangan di kedua kota, membuat tebaran debu vulkanik yang masih banyak tersisa di tepi jalan serta atap seng rumah warga, terhirup oleh para pelajar, karena mayoritas dari mereka tidak menggunakan masker. Sejumlah pelajar yang diwawancarai mengaku tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Yang diketahui hanya instruksi pihak sekolah yang menyatakan kegiatan menyambut kedatangan presiden. Guru pendamping juga enggan berkomentar terkait hal tersebut.
Penantian pelajar yang penuh semangat sekitar dua jam lebih, di tengah terpaan terik matahari, dibalas Presiden SBY, dengan lambaian tangan saat melintas menuju Posko Utama Tanggap Darurat. Banyak orang tua siswa yang keberatan atas mobilisasi tersebut.
Tidak sedikit pelajar yang kehausan dan kelaparan, khususnya di tingkat SD. Ketika dipertanyakan terkait keikut sertaan para pelajar, dengan nada polos mereka menyatakan, ketidak mengertian mereka. "Kami disuruh berbaris dipinggir jalan untuk menyambut kedatangan bapak Presiden, sambil memegang kertas berwarna merah dan putih," ujar anak-anak polos.
Kadis Diknas Pemkab Karo Sastra Tarigan, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, mengaku tidak mengingat pasti jumlah pelajar yang turun ke lapangan menanti kedatangan SBY. “Saya belum terima jumlah pastinya. Tetapi dari laporan anggota, ada 17 sekolah di Kecamatan Berastagi dan Kabanjahe, yang turun ke lapangan,†papar Sastra singkat.
0 komentar :
Posting Komentar