CAMAT_SIBOLANGIT ----- The Hill Hotel & Resort Sibolangit genap berusia delapan tahun. Resort ini diresmikan pada Juni 2008 oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata kala itu, Jero Wacik. Tidak berlebihan bila diresmikan oleh pejabat setingkat menteri karena resort ini telah berkembang menjadi kawasan wisata alam berstandar internasional.
Berbagai koleksi satwa di The Hill tidak
saja dapat hidup dengan baik layaknya di habitatnya. Bahkan sejumlah koleksinya
yang berasal dari dalam dan luar negeri menghuni areal seluas 17 hektare
seperti flaminggo, burung macaw (parrot Amerika) jenis blue
and gold, merak, kangguru albino dan angsa hitam (black swan) telah berhasil
ditangkarkan.
Hal itu dijelaskan General Manager The Hill
Hotel & Resort Eng Tjing didampingi Assistant Manager Sazli Hasibuan kepada Analisa saat meninjau berbagai koleksi satwa
dan pepohonan yang ada di resort tersebut, akhir pekan. "Kalau burung
merak sudah berkali-kali menetas telurnya," ujarnya.
Bahkan hewan lainnya seperti kuda poni dan
ilama (unta Afrika) sedang hamil dan diharapkan bisa segera menambah jumlah
satwa yang menjadi koleksi The Hill. "Berbagai koleksi burung yang
mungkin selama hanya bisa dilihat di luar negeri, televisi, media sosial,
internet maupun film kartun bisa dilihat di sini. Ke depan akan dibuka Taman
Burung (Bird Park)
berisi berbagai jenis burung," papar Sazli.
Namun demikian ia mengakui belum semua
koleksi satwa berhasil ditangkarkan dan pihaknya terus belajar untuk mengembangbiakkan
berbagai hewan yang ada. "Burung kasuari sudah beberapa kali bertelur
namun hingga saat ini belum ada yang menetas," ujarnya.
"Keberhasilan pengembangbiakan sejumlah
satwa menunjukkan bahwa kami sudah melangkah lebih maju dari tahap observasi
masuk ke tahap penangkaran," ujar Sazli Hasibuan yang banyak mendesain
berbagai bagian dari The Hill sesuai arahan pemilik resort tersebut.
Tidak jarang mereka berkunjung ke negara
lain untuk melihat-lihat resort di sana sebagai bahan perbandingan untuk
pengembangan The Hill ke depan sekaligus mempelajari bagaimana penangkaran
hewan koleksi mereka.
Tercatat ada 3.215 pohon dari ratusan jenis
tanaman dan ratusan satwa yang mencapai 46 jenis hewan dan akan terus bertambah
koleksinya, di antaranya akan dihadirkan burung ibis dan singa putih.
Keberadaan koleksi flora dan fauna di
resort hotel ini turut mendongkrak tingkat hunian hotelnya. "Tingkat
okupansi hotel saat ini mencapai 40-50 persen dan sangat diminati baik turis
lokal maupun mancanegara," tandasnya.
Hasil Penangkaran
Eng Tjing menambahkan, semua koleksi hewan
tersebut merupakan hasil penangkaran termasuk satwa-satwa yang tergolong
langka. Ia mencontohkan semua burung flaminggo koleksi The Hill sudah tidak
biasa memakan ikan tetapi mereka sudah terbiasa menyantap pakan.
Ke depan The Hill tidak saja menjadi sarana
edukasi dan hiburan tetapi juga akan menghadirkan toko hewan (pet shop) untuk satwa
tertentu khususnya yang telah berhasil ditangkarkan.
Hal yang tidak kalah menariknya adalah
bunga sakura yang ada di The Hill bulan April lalu juga berbunga dan bambu asal
Tiongkok yang merupakan makanan panda juga tumbuh subur di areal ini.
"Jadi tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk melihat bunga sakura
karena sudah ada pohonnya di sini," ujar Eng Tjing.
Camat Sibolangit Amos F Karo Karo yang
turut hadir dalam peninjauan tersebut menyatakan pihaknya sangat mendukung
keberadaan The Hill Hotel & Resort sebagai salah satu destinasi wisata
unggulan Kabupaten Deliserdang khususnya Kecamatan Sibolangit. "Bahkan
Bupati Deliserdang juga memberi dukungan yang sangat besar untuk pengembangan
pariwisata di kawasan ini," ungkap Camat.
Kabupaten Deliserdang memiliki banyak
destinasi wisata unggulan seperti wisata alam di lokasi ini, wisata air dan
agrowisata di Sembahe, wisata rohani Buluh Hawar (gereja pertama GBKP yang
dibawa oleh Pdt Neumann dari Jerman) serta berbagai jenis dan lokasi wisata
lainnya.
Begitu pula dengan keberadan lokasi permainan
keluarga Hillpark menunjukkan bawa kawasan Deliserdang ini memiliki lokasi
wisata yang lengkap sehingga turut menunjang kemajuan pariwisata Tanah Air.
0 komentar :
Posting Komentar